Internet of Things Untuk Indonesia "Buoy Tsunami"

www.tutorialiot.com

Indonesia Berduka!

Sudah sering kali Indonesia dilanda Gempa, banjir dan Tsunami, bencana alam tersebut telah merenggut banyak sekali korban jiwa. Sebagai manusia yang dibekali IMTAQ dan IPTEK tentunya prihatin dengan kondisi yang ada di negeri ini.

Dimanakah kita selama ini?, kita yang telah dilahirkan dengan kemampuan unik seharusnya digunakan untuk kemaslahatan umat manusia, singkirkan semua ego untuk meraih keuntungan duniawi, kita harus bisa membuat alat yang bisa memberikan peringatan dini terhadap segala bencana yang sering menimpa penduduk Indonesia, dengan kemampuan kita dibidang Internet of Things, Insyaallah kita bisa menyelamatkan banyak sekali penduduk Indonesia.

Jangan biarkan ada teriakan tangis dan korban jiwa lagi, mari kita wujudkan dimana semua keluarga tetap bisa berkumpul bersama sampai akhir nanti.

Buoy Tsunami dan Seismograph yang terpasang belumlah cukup untuk menyelamatkan banyak nyawa, kita harus buat alat sebanyak mungkin dimulai dari diri sendiri untuk melindungi penduduk negeri ini.

Berapa harga Buoy Tsunami?

22 alat pendeteksi Tsunami yang ada di Indonesia merupakan produk luar negeri, alat tersebut dibandrol dengan harga 7,8 Miliar seperti yang tertulis di Sindonews.com padahal Buoy Tsunami bisa dibuat sendiri dengan harga yang lebih murah, tentunya dengan riset dan belajar secara terus menerus alat ini Insyaallah bisa diproduksi di dalam negeri.

Berikut ini adalah sedikit gambaran tentang bagaimana Buoy Tsunami bekerja.
http://www.bom.gov.au/tsunami/about/detection_buoys.shtml

Selain alat tersebut, seharusnya Indonesia sudah memasang peralatan tambahan untuk memonitoring kondisi lautan terdekat dan diletakkan di pesisir pantai serta kota-kota terdekat dengan pantai.

Menurut BMKG dalam BBC seluruh penduduk Indonesia hanya memiliki waktu sekitar 10 sampai 30 menit untuk menyelamatkan diri, oleh karena itu pemerintah juga harus menyediakan tempat perlindungan, seperti Bunker yang dapat menampung hingga ribuan orang yang dilengkai dengan cadangan oksigen selama beberapa jam, dan bunker tersebut terhubung ke tempat yang memiliki ketinggian lebih dengan perkiraan air laut akan cepat surut di daerah tersebut. fasilitas tersebut tentunya tidak diciptakan secara sia-sia, fasilitas ini malah akan menyelamatkan banyak sekali nyawa manusia.

Masyarakat Indonesia seringkali panik saat mengetahui adanya bencana, selain itu pendidikan evakuasi mandiri belum seluruhnya menjangkau kalangan masyarakat, disinilah tugas kita sebagai pengembang teknologi untuk menenangkan mereka dengan memasang alat petunjuk saat terjadi bencana, alat ini harus bertahan meski tidak ada listrik PLN, artinya alat ini harus tetap menyala dengan energi baterai sebagai persiapan adanya pemadaman listrik akibat terjangan tsunami atau gempa.

Semoga dengan membaca arikel ini bisa membuat kakak berfikir lebih kritis dan kreatif untuk menyelamatkan penduduk Indonesia.

Post a Comment

0 Comments